KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME, karena saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP FARMAKOLOGI SECARA UMUM” dengan tepat waktu.
Makalah ini saya susun sebagaimana materi yang terdapat di dalam mata kuliah IKD IV. Materi tersebut saya ambil dari berbagai sumber dan beberapa situs dari internet. Dengan demikian, para pembaca bisa memperluas wawasannya, memahami dan mengaplikasikan isi makalah dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berharap makalah ini bisa membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah IKD IV. Kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan dalam pembuatan makalah berikutnya. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
D. Metode Penulisan 1
BAB II KONSEP FARMAKOLOGI SECARA UMUM
I. Pengertian Farmakologi
II. Defenisi dan Jenis Obat
III. Penggolongan Obat
IV. Sediaan Obat
BAB III KESIMPULAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Farmakologi bersaral dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan). Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada system biologis.
Farmakologi Klinik adalah ilmu farmakologi yang mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap efikasi obat, misalkan kondisi hamil dan menyusui, neonates dan anak, geriatric, inefisiensi ginjal dan hepar.
B. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. apa Pengertian konsep farmakologi ?
2. apa pengertian farmakodinamika ?
3. apa pengertian farmakokinetik ?
4. macam-macam Bentuk Obat dan Tujuan Penggunaannya ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang konsep dasar farmakologi secara umum.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini.
BAB II
KONSEP FARMAKOLOGI SECARA UMUM
KONSEP FARMAKOLOGI SECARA UMUM
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
Berasal dari kata (Yunani)
pharmakon : obat
Logia : studi/ilmu
“Ilmu tentang obat”
Pada mulanya farmakologi mencakup berbagai pengetahuan tentang obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain.
Dewasa ini didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka.
Atau
Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup
FARMAKOKINETIKA
Studi tentang absorpsi, distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi)
Atau
Pengaruh organisme hidup terhadap obat
Atau
Penanganan obat oleh organisme hidup
FARMAKODINAMIKA
Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup
Atau
Pengaruh obat terhadap organisme hidup
FARMAKOTERAPI
Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit
FARMAKOGNOSI
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
KHEMOTERAPI
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma
TOKSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
FARMASI
Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan
DEFENISI dan JENIS OBAT
Definisi obat
• Obat adalah zat kimia yang mempengaruhi proses kehidupan (Benet,1991)
• Obat adalah substansi yang digunakan untuk merubah atau menyelidiki sistem fisiologi atau patologi untuk keuntungan si penerimanya (WHO,1966)
• Obat dalam arti yang lebih spesifik setiap zat kimia selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup
• Obat Esensial
adalah obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak
• Obat Generik
adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia (FI) untuk zat berkhasiat yang dikandungnya
• Obat Paten
adalah obat dengan nama yang merupakan milik produsen yang bersangkutan
• Obat Plasebo
adalah oabt buatan yang tidak mengandung zat berkhasiat atau obat yang tidak berkhasiat
• Obat tradisional
adalah obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuhan, hewan maupun mineral dari alam secara murni, yang dibuat dan diolah secara sederhana berdasarkan turun temurun, dimana efek, dosis dan bentuknya sangat bervariasi dalam penggunaannya
PENGGOLOGAN OABAT
Golongan oabat adalah penggolongan yang dimaksud untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi nya,
terdiri dari:
•Obat bebas
Obat dijual bebas, tersebar diapotik sampai diwarung, mempunyai logo berwarna Hijau
•Obat Bebas Terbatas
Obat keras dengan batasan jumlah dan kadar isi berkhasiat dan harus ada tanda peringatan (P)
Dijual bebas mempunyai logo berwarna Biru
•Obat Keras (Daftar G = Gevaarijk = berbahaya)
Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter, mempunyai logo berwarna Merah
•Obat Narkotika ( Daftar O = Opiat)
yaitu obat yang termasuk golongan narkotik dengan turunannya, psikotropik dan anastesi lokal maupun umum, untuk memperolehnya harus denagan resep dokter dan apotik wajib melaporkannya.
Asal obat
Obat diperoleh:
• Tumbuhan ……….………Kuinin
• Hewan ………………….. Insulin
• Mineral………………….. Koalin
• Mikroorganisme…………Penisilin
• Sintesa……………..........Sulfonamida
SEDIAAN OBAT
Obat dapat diberikan dengan berbagai macam cara :
Jika dikaitkan dengan saluran cerna, maka:
1.Enteral
cara pemberian obat melalui jalur saluran cerna atau saluran oral-gastrointestinal, dimulai dari mulut sampai poros usus (rektum)
• P.O
• Sublingual
• Rektal
2. Parenteral
Cara pemberian dengan menempatkan obat diluar saluran cerna, meliputi:
• Topikal
• Injeksi (intrsdermsl, subkutan, intramuskular, i.v. dsb.
• Inhalasi
Jika dikaitkan dengan sistem vaskuler, pemberian obat dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Intravaskuler
menempatkan obat langsung kedalam aliran darah (mis: i.v.)
2. Ekstra-vaskuler
pemberian atau penempatan obat diluar atau tidak langsung ke sistem aliran darah (mis: p.o.,i.m.,)
Sediaan obat melalui oral
• Bentuk obat padat
a. Tablet
- Tablet kempa,
- Tablet kunyah
- Tablet salut :
salut gula, salut film polimer, salut enteric, salut yang tahan terhadap asam lambung, salut yang hanya hancur di usus.
- Tablet efervesen : dilarutkan dalam air
b. Kapsul
- Kapsul gelatin keras : ada wadah dan tutup
- Kapsul gelatin lunak : Buatan pabrik
langsung
c. Serbuk
- serbuk terbagi : satu bungkus untuk satu dosis
- serbuk tak terbagi : serbuk banyak seperti bedak
- serbuk efervesen : dilarutkan dalam air
• Bentuk obat cair
a. Larutan : jika tidak disebut lain pelarut adalah air
b. Sirup : larutan obat dalam larutan gula
c. Emulsi : campuran dua zat yang tidak saling campur ( tipe
o/w atau w/o)
d. Suspensi oral : campuran obat padat terbagi halus yang terdispersi dalam medium cairan
Sediaan obat melalui parenteral
Wadah untuk larutan injeksi dapat berupa :
• ampul, 1ml, 2ml, 5ml, 10ml.
• Vial atau Flakon, tertutup karet atau alumunium
• Botol infus, 500ml.
Macam bentuk sediaan parenteral
• Berupa larutan dalam air
• Larutan dalam minyak
• Solutio petit (Mis: injeksi luminal)
• Suspensi obat padat dalam aqua
• Suspensi dalam minyak
• Emulsi
• Kristal steril yang dilarutkan dalam aqua steril
• Cairan invus intravena
• Cairan untuk diagnosa
Macam rute parenteral:
1. Injeksi intrakutan/intradermal:
disuntikan sedikit ke dalam kulit
2. Injeksi subkutan/hipodermik :
disuntikan dibawah kulit
3. Injeksi intramuskular :
disuntikan kedalam otot
4. Injeksi intravena :
disuntikan kedalam pembuluh vena
5. Injeksi intratekal/intraspinal/intradural :
disuntikan kedalam sumsum tulang belakang
6. Injeksi intraperitonial:
disuntikan kedalam perut, sudah jarang dilakukan
7. Injeksi peridural, ektradural, epidural:
disuntikan ke lapisan penutup otak
8. Injeksi intrasisternal:
disuntikan ke sumsum tulang belakang dasar otak
9. Injeksi intrakardial:
disuntikan langsung ke dalam jantung
Penggunaan obat melaui inhalasi
Obat bentuk gas atau uap diabsorpsi sangat cepat melaui Hidung, Trachea,
Paru-paru, dan selaput lendir pada perjalanannya.
Cara lama: anestesi dituangkan pada kain kasa sebagai tutup hidung, uap yang ada diisap.
Cara medern : menggunakan tutup hidung dan dipasangkan ke mesin
Penggunaan obat melalui selaput lendir
• Tablet bukal
• Tablet sublingual
• Permen larut dalam mulut
• Tablet hipodermik
• Tablet implantasi
• Okulenta : salap mata
• Larutan mata
• Suspensi hidung
* Tetes hidung
* Tetes telinga
* Supositoria : melalui dubur
* Basila : melalui saluran kencing
* Tablet oval vagina
Penggunaan obat topical pada kulit
1. Bentuk obat padat untuk penggunaan topikal adalah serbuk yang tujuannya menyerap lembab, mengurangi geseran antar dua lipatan kulit dan sebagai bahan pembawa obatnya.
2. Bentuk obat cair untuk penggunan topical :
sediaan basah seperti kompres, celupan dan untuk mandi : larutan Rivanol, larutan P.K (Permanganas Kalicus)
Lotion, digunakan untuk efek menyejukan, tidak digunakan pada luka berair
Linimen, suatu larutan dalam alkohol atau minyak
3. Bentuk obat semi/setengah padat pada penggunaan topical
- salap, digunakan untuk kulit
- krim, mengandung banyak air
- pasta,
- Jeli
4. Bentuk obat aerosol untuk penggunaan topical
- Aerosol semprotan pembasah atau permukaaan
- Aerosol aliran semprotan
- Aerosol busa
BAB III
KESIMPULAN
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat.
Farmakodinamika mempelajari efek obat dalam tubuh atau jaringan hidup atau memelajari pengeruh obat terhadap fisiologi tubuh.
Jadi, macam – macam jenis farmakologi.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2009). Sariawan Bayi. (http//febryan.com/?p=38) diakses 22 Mei 2010
Pukul 17.30 WIB
Anurogo, Dito. (2008). Tips Praktis mengatasi Sariawan.
(http://www.pewartakabarindonesia.blogspot.com) di akses 21 juni 2010
Pukul 12.00 WIB
Effendi, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Nama : Hengki Ternando
Farmakodinamika mempelajari efek obat dalam tubuh atau jaringan hidup atau memelajari pengeruh obat terhadap fisiologi tubuh.
Jadi, macam – macam jenis farmakologi.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2009). Sariawan Bayi. (http//febryan.com/?p=38) diakses 22 Mei 2010
Pukul 17.30 WIB
Anurogo, Dito. (2008). Tips Praktis mengatasi Sariawan.
(http://www.pewartakabarindonesia.blogspot.com) di akses 21 juni 2010
Pukul 12.00 WIB
Effendi, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Nama : Hengki Ternando
NIM : 022001D10029